Admin
Walaupun baru diluncurkan, iPhone 6 yang menjadi produk terbaru Apple mulai mendapat sorotan negatif. Banyak pengguna mengatakan smartphone tersebut ternyata mudah bengkok setelah dimasukkan dalam saku celana. Laporan ini jelas membuat banyak orang mempertanyakan kualitas produk Apple. Dengan harga yang mahal, iPhone 6 makin menuai kritik dengan banyaknya laporan bengkok padahal hanya dimasukkan ke dalam saku celana.
Banyaknya kritik mengenai iPhone 6 yang sangat mudah bengkok menjadi bencana bagi Apple. Orang-orang banyak yang mempertanyakan kualitas iPhone 6 sebagai inovasi terbaru Apple. Dengan harga yang mahal, kenapa produk ini justru mudah rusak dan cacat. Laporan bahwa iPhone 6 mudah bengkok tersebar ke seluruh dunia. Bahkan ada video yang memperlihatkan perbedaan kekuatan body iPhone 6 dan produk keluaran Samsung. Hasilnya, produk rival Apple jauh lebih kokoh dan tidak bengkok sama sekali walau sudah dibengkokkan sekuat tenaga.
Akibat dari kegagalan produk ini, saham Apple terjun bebas. Tidak hanya disebabkan oleh laporan iPhone 6 yang mudah bengkok, dibobolknya data pengguna Apple juga membuat Apple kehilangan pamornya di bursa saham. Kelemahan sistem iOS 8.0.2 terbaru juga mendapat banyak kritik. Maka tak heran jika banyak orang tak percaya dengan kelangsungan hidup Apple, saham perusahaan tersebut akhirnya anjlok.
Untuk menahan laporan iPhone 6 yang mudah bengkok, juru bicara Apple mengatakan. “Dengan penggunaan normal, kasus iPhone bengkok sangat jarang,” demikian kutipan dalam Financial Times, Jumat (26/9). Pihak Apple memastikan bahwa setiap iPhone yang diluncurkan sudah melalui tes. 10 juta unik iPhone 6 telah terjual hanya dalam waktu seminggu. Sayangnya isu negatif tentang iPhone 6 makin banyak dan ditanggapi negatif oleh pelaku di pasar saham.
Parahnya lagi, sebuah iklan hasil tangan iseng memperlihatkan iPhone 6 dengan bentuk bengkok dan tidak karuan. Iklan tersebut seolah menyindir kegagalan produk terbaru Apple.
