in

Inilah Alasan Mengapa Indonesia Butuh Sosok Seperti Jonru

Siapa yang tak kenal nama Jonru? Jonru Ginting yang bernama asli Jon Riah Ukur ini merupakan pria yang lahir 46 tahun silam. Ia berprofesi sebagai penulis, narablog, dan pengusaha percetakan mandiri. Hingga saat ini ia sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Khalayak maya pasti mengenal namanya yang kerap wara-wiri di internet. Kamu yang sering berselancar di Facebook atau Twitter setidaknya pasti pernah membaca status Jonru yang dibagikan atau dicuit ulang oleh para pendukungnya. Lewat akun jejaring sosialnya, ia kerap mengutarakan gagasan dan kegelisahannya terhadap nasib anak bangsa.

Tapi, jangan berprasangka buruk dulu. Tentu, masing-masing dari kita punya pandangan tersendiri terhadap sosok yang satu ini. Meski sulit dicari, tentu ada sisi positif yang bisa kita pelajari dari pria yang lahir di Sumatera Utara ini.

Lewat poin-poin di bawah ini, kamu akan diajak menyelami berbagai sudut pandang kehidupan Mas Jonru dan mengapa negeri ini butuh sosok-sosok seperti beliau.

***

Kritikus abadi, oposisi sejati

Jonru diyakini sebagai simpatisan PKS, banyak beredar foto-foto yang memperlihatkan dirinya sedang bersama para petinggi partai berlambang bulan sabit kembar tersebut. Maka dari itu, pada pilpres terakhir ia condong membela capres yang diusung partai PKS, yakni Prabowo. Lewat opini dan pemikiran yang ia tuangkan pada kolom komentar atau status jejaring sosialnya ia sering kali menjungjung tinggi jagoannya tersebut.

Sumber: www.berantai.com

Sayang, sembari memuji Prabowo setinggi langit, tak jarang pula ia menyudutkan lawan jagoannya tersebut di pilpres kemarin, Jokowi. Segala macam celaan dan tuduhan miring ia lemparkan pada calon presiden yang kala itu bernomor urut dua di pipres lalu. intensitasnya pun cenderung lebih tinggi ketimbang pujian yang ia alamatkan kepada junjungannya itu.

Bahkan, ketika Bapak Jokowi sudah terpilih dan diangkat resmi sebagai Presiden RI, kiprahnya sebagai kritikus tak juga surut. Selama hampir 3 tahun masa kepemimpinan presiden Jokowi, Jonru kerap memosisikan diri sebagai seorang oposisi. Tak peduli sebesar apa prestasi Jokowi bersama para menteri, kritikannya terus mengalir, seolah semua yang dilakukan pemerintahan pak Jokowi tak ada benarnya.

Dengan kegigihan bang Jonru ini, kita mestinya merasa terilhami bahwa kinerja pemerintahan harus terus kita kawal dengan baik. Kita tak perlu sungkan mengguyur pemerinyah dengan hujan kritik. Namun, tak seperti bang Jonru, tentu kritik yang kita sampaikan harus mengandung unsur yang membangun dan melalui pertimbangan yang masak dengan memperhatikan data dan fakta dilapangan.

Meraih popularitas dalam sekejap

Hingga tulisan ini dibuat, halaman Facebook Jonru telah diikuti oleh sekitar 1.285.400an. Kalau kamu bukan artis atau pesohor di bidang tertentu, mana bisa kamu mendulang pengikut semembludak ini? Sekali-sekali, kamu perlu mengunjungi FP beliau. Perhatikan setiap kirimannya. Jumlah like dan komentarnya bisa mencapai ribuan!

Awalnya, tak banyak masyarakat yang mengenal dirinya. Namun, namanya meroket seiring dengan penyelenggaraan pesta demokrasi pemilihan presiden. Sosoknya memang kontroversial. Lagipula, memang itu nilai jualnya.

Sumber: www.redaksiindonesia.com

Tentu, diperlukan bakat alami yang dapat membuat orang terkesan pada dirimu. Kamu harus punya karisma, punya intelegensi di atas rata-rata, dan ketekunan setekad baja. Semua atribut tadi ada dalam diri bang Jonru. Maka, tak heran kalau para pengikutnya terbius dengan sosok pria berkaca mata dan berkumis tipis klimis ini.

Lalu apa yang bisa kita petik dari popularitas bang Jonru ini? Lewat kepoopuleran, kamu tak hanya akan membanggakan orang tua dan teman-teman kamu. Namun, kamu juga dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. Bayangkan jika kamu sepopuler bang Jonru dengan pengikut berjumlah jutaan. Kamu bisa jadi tukang endorse yang dicari-cari oleh produk ternama. Bisa kamu bayangkan berapa penghasilan yang akan kamu peroleh setiap bulannya, kan?

Jika banyak orang awam yang sepopuler bang Jonru, pemerintah pastinya akan ikut diuntungkan. Daya beli bertambah, jumlah pengangguran berkurang, dan subsidi pemerintah terhadap berbagai kebutuhan masyarakat dapat dikurangi sehingga menambah kas pundi-pundi negara.

Kepercayaan diri tingkat dewa

Jonru ginting adalah pria yang tahan banting. Berbagai hinaan dan cacian dari mereka yang kontra terhadap pendapatnya tak mampu menciutkan nyalinya sebagai seorang kritikus pemerintah.

Ia tetap tegar menjalaninya, meski serangan dari berbagai sisi datang silih-berganti. Ia juga tak menggubris sindiran dari orang-orang yang ia kritisi kiprahnya. Bukan apa-apa, namun di sini ia hanya mencoba berfungsi sebagai penyeimbang yang dapat membuat orang yang dikritisnya tetap membumi atas prestasi-prestasi yang telah mereka torehkan.

www.dapur-uang.com

Belajar dari bang Jonru, kita sebagai manusia harus teguh untuk berpegang pada prinsip kita. Tak usah pedulikan gerombolan manusia yang sirik pada pencapaian kita. Contohlah beliau ini. Ketika orang-orang masih sibuk nyinyir padanya, Jonru justru semakin berkibar namanya dengan menjadi penulis dan pembicara di berbagai loka karya.

Seorang Wirausahawan

Seperti yang tertera di paragraf awal, Jonru tak hanya sibuk berorasi di media sosial. Ia juga aktif sebagai seorang penulis, pembicara, pemasar online, dan narablog. Ia juga telah banyak menelurkan karya-karya tulis. Ia rajin menghasilkan karya tulis seperti kumpulan cerpen dan novel.

Lewat usaha penerbitannya yang bernama dapurbuku.com ia telah melahirkan beberapa judul buku diantaranya seperti Menerbitkan Buku Itu Gampang, Cinta Tak Sempurna, Cinta Tak Terlerai dan Cowok di Seberang Jendela.

www.repubilka.co.id

Semangat wirausaha sejalan dengan visi pemerintah yang ingin melahirkan wairausahan-wirausahawan baru di berbagai sektor ekonomi kreatif yang nantinya dapat menjadi tumpuan negara di masa yang akan datang.

***

Itulah, kawan-kawan sekalian, hal-hal menarik yang bisa kita teladani dari sosok Jonru Ginting. Marilah kita mengasah kepekaan kita untuk menilai seseorang dari berbagai sisi yang berbeda. Janganlah kita terus berburuk sangka pada seseorang, karena hal itu hanya akan menghasilkan keburukan pula bagi diri kita sendiri.

Leave a Reply

7 Senjata Hebat yang Ternyata Haram Dipakai oleh Tentara

Mitos Pesugihan Wanita Cantik di Kabongan Rembang yang Bikin Pria Membujang Selamanya