in

Homo Floresiensis, Hobbit Dunia Nyata yang Berasal dari Indonesia

Ilustrasi Homo Floresiensis [Image Source]

Hobbit, bagi penggemar film pasti tahu sekali tentang makhluk satu ini. Ya, dalam trilogi The Lord Of The Ring atau The Hobbit, makhluk ini digambarkan sebagai sosok manusia yang fisiknya kerdil. Ukurannya kurang lebih separuh dari tubuh manusia normal. Namun, meskipun ukurannya mini tapi para Hobbit ini diceritakan sangat cerdas dan punya keberanian tinggi.

Kita mungkin berpikir kalau Hobbit ini hanya ada di film, tapi siapa yang menyangka jika makhluk kecil itu ternyata benar-benar ada. Bahkan asalnya adalah Indonesia. Ya, beberapa tahun lalu para arkeolog berhasil menemukan Hobbit di daerah Flores, tepatnya di sebuah gua bernama Liang Bua. Dalam bahasa ilmiah, Hobbit Flores ini bernama Homo Floresiensis.

Temuan makhluk ini tentu adalah hal yang sangat mengejutkan. Pasalnya, siapa yang menyangka jika di dunia pernah hidup para Hobbit ini. Sayangnya, kemudian eksistensi Homo Floresiensis malah memunculkan kontroversi tersendiri. Selengkapnya tentang makhluk ini, berikut adalah fakta-fakta tentang sang Hobbit asal Flores itu.

Keunikan Homo Floresiensis, si Hobbit Flores

2003 mungkin bagi kita bukan tahun yang spesial, tapi tidak bagi para arkeolog. Ya, hal tersebut tak lain karena di tahun itu mereka menemukan sesuatu yang benar-benar mengejutkan dunia. Hobbit alias Homo Floresiensis akhirnya berhasil didapatkan. Liang Bua adalah tempat di mana makhluk kecil ini ditemukan untuk pertama kali.

Ilustrasi Homo Floresiensis [Image Source]
Ilustrasi Homo Floresiensis [Image Source]
Seperti namanya, Hobbit atau Homo Floresiensis ini berdimensi lebih kecil dari kita. Rata-rata tingginya hanya sekitar 110 sentimeter alias sepinggang orang dewasa. Diperkirakan makhluk ini berusia sekitar 95.000-12.000 tahun lalu dan sudah hidup cukup cerdas dengan ditemukannya pula alat-alat sederhana di sekitar kerangka mereka.

Kontroversi Hobbit yang Bikin Para Peneliti Panas

Ditemukannya makhluk yang mirip manusia dengan tinggi hanya sepinggang, tentu membuat para peneliti kemudian langsung berspekulasi. Sayangnya, teori yang muncul justru memicu perdebatan sengit antara mereka. Beberapa sangat yakin kalau makhluk ini masuk dalam kelas Homo Sapiens alias sebagai leluhur manusia. Namun, sebagian yang lain yakin pula kalau Homo Floresiensis bukanlah moyang kita.

Kontroversi Homo Floresiensis [Image Source]
Kontroversi Homo Floresiensis [Image Source]
Alasan kenapa para peneliti yakin jika Homo Floresiensis ini moyang manusia, adalah teori penyakit yang mereka gaungkan. Jadi, kondisi tubuh kerdil ini menurut beberapa peneliti adalah lantaran penyakit tertentu, entah yang menyerang fisik atau gen. Sebaliknya, para peneliti yang tak percaya jika Homo Floresiensis adalah sesepuh manusia, beralasan karena makhluk ini berbeda secara karakteristik.

Homo Floresiensis Lebih Cerdas dari yang Kita Bayangkan

Pada awal penemuannya, para peneliti cukup yakin jika para Homo Floresiensis ini masih cukup primitif pemikirannya. Hal ini didasarkan dari bukti fisik berupa tengkorak kepala yang kecil. Hal ini mengindikasikan jika volume otak mereka juga kecil sehingga berpengaruh kepada kehidupan. Namun, analisa terbaru mengatakan jika para Hobbit ini agaknya lebih cerdas dari yang dikira banyak orang.

Perbedaan tengkorak Homo Floresiensis dan manusia [Image Source]
Perbedaan tengkorak Homo Floresiensis dan manusia [Image Source]
Diketahui sebelumnya kalau volume otak Homo Floresiensis adalah sekitar 400 cc. Namun, setelah diteliti lebih dalam, ternyata didapatkan hasil kalau volume otak para Hobbit lebih besar yakni sekitar 600 cc. Hal ini kemudian bisa diasumsikan jika para makhluk kerdil itu cukup cerdas. Sebagai perbandingan, manusia zaman sekarang rata-rata otaknya bervolume sekitar 1.300 cc.

Misteri Musnahnya Para Hobbit

Hal yang paling misterius soal para Hobbit ini bukan hanya tentang origin atau asal usul, tapi juga bagaimana mereka musnah. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan dua teori. Pertama mereka punah karena diburu oleh hewan-hewan yang lebih besar, serta teori kedua adalah karena manusia alias Homo Sapiens.

Penyebab punahnya Homo Floresiensis [Image Source]
Penyebab punahnya Homo Floresiensis [Image Source]
Dari dua teori itu, yang kedua cenderung lebih dipercaya. Alasannya sendiri adalah karena usia kepunahan mereka yang berada di angka 50 ribu tahun lalu. Di tahun ini Homo Sapiens berkembang sempurna. Teori tambahannya, para Sapiens ini bermigrasi ke Flores lalu bertemu dengan orang-orang Homo Floresiensis kemudian dimusnahkan.

Siapa yang menyangka ya jika di dunia ini ada Hobbit versi asli. Yang lebih membanggakan juga adalah tempat ditemukannya para makhluk ini yakni di Indonesia. Harapannya, mudah-mudahan ke depannya bakal ditemukan lagi makhluk-makhluk unik seperti ini. Misalnya saja raksasa atau semacamnya.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Ngerinya Kebakaran di Israel yang Menyala Bak Kilatan Api Neraka

Wendigo Psychosis, Penyakit Aneh yang Mampu Mengubah Manusia Menjadi Kanibal