Admin
Sudah beberapa bulan ini, virus Ebola yang menyerang beberapa negara di Afrika dan menjadi kepanikan di seluruh dunia. Virus yang bermutasi dari menyerang hewan dan kini menjadi mematikan manusia yang terkena virus ini. Beberapa negara yang dinyatakan berbahaya dan lebih baik tidak dikunjungi dulu adalah Siera Leone dan Liberia. Nah, saking menakutkannya Ebola sampai-sampai petugas medis harus menggunakan perlindungan tubuh ekstra tebal dan yang masih sehat dilarang ada kontak sedikitpun dengan penderita Ebola.
Berita mengejutkan datang dari Nimba County, Liberia. Di sana ada dua orang yang terjangkit virus Ebola dan telah dinyatakan meninggal dunia. Dua orang wanita berusia 40 dan 60 tahun ini sudah dinyatakan meninggal oleh tenaga medis yang merawatnya, dilansir dari mirror. Namun sebuah keajaiban terjadi, saat jenazah mereka hendak dikubur di tempat yang jauh dari pemukiman, mereka tiba-tiba terbangun dari ‘kematian’.
Salah satu wanita ini bernama Ma Kabeh, di usianya yang sudah 60 tahun tubuhnya sudah begitu rentan terhadap virus dan kondisinya mudah sekali ngedrop. Saat terjangkit Ebola, semakin tipis harapannya untuk selamat. Ia langsung diasingkan dari rumah penduduk, diisolasi di dalam tenda steril dan tidak boleh bertemu dan bersentuhan dengan siapapun yang tidak menggunakan pelindung tubuh yang aman.
Begitu kondisinya sudah mencapai titik paling parah, petugas medis sudah tidak berani untuk masuk ke dalam pengasingannya. Dua hari penuh Ma Kabeh tidak diberi makanan dan minuman hingga kondisinya lemah dan dinyatakan meninggal dunia. Tapi Tuhan yang Maha Kuasa memberi kesempatan hidup pada wanita tua ini.
Dengan tubuh lunglai sehabis melalui fase ganas virus Ebola, Ma Kabeh menceritakan saat ia akan dikubur dan matanya terbuka. Ia bersyukur bahwa sebelum sampai dimakamkan, ia telah siuman. Kini perlahan, Ma Kabeh diberikan pengobatan agar bisa sembuh seperti sedia kala. Ia sungguh beruntung mengingat 90% penderita Ebola tidak bisa selamat lho.
