in

7 Film Dokumenter yang Dilarang Beredar dan Disaksikan Secara Massal

Film dokumenter adalah sebuah film yang berisi banyak sekali fakta yang dibuat sedetail mungkin. Film ini dibuat untuk membeberkan sebuah fakta yang sebelumnya tidak diketahui oleh masyarakat. Namun tidak semua film dokumenter bisa diterima bebas. Ada beberapa yang sampai dilarang beredar hingga disaksikan secara massal. Jika hal ini tetap dilakukan, maka pihak-pihak tertentu akan melakukan sweeping hingga menjurus ke tindakan anarki.

Berikut tujuh film dokumenter yang paling banyak beredar di dunia ini. Keberadaan film ini dianggap merugikan dan menyebarkan propaganda hingga merugikan pihak tertentu. Langsung saja kita bahas satu per satu.

1. The Act of Killing  (2013)

The Act of Killing adalah salah satu film dokumenter paling fenomenal di Indonesia, bahkan dunia. Film ini berisi ulasan-ulasan terkait pembunuhan massal tahun 1965. Saat ini pemerintah banyak sekali melakukan pembunuhan kepada siapa saja yang dianggap loyalis dari Partai Komunis Indonesia.

Film ini banyak sekali mendapat tekanan. Bahkan beberapa kali festival film harus digagalkan karena adanya ancaman. Beberapa jurnalis bahkan mengalami serangan beberapa kali karena memberikan pujian pada film ini. Saat ini The Act of Killing menjadi film paling dilarang tayang di Indonesia.

2. Vernon, Florida (Nub City) (1981)

Nub City adalah sebutan nama kota yang berada di Florida Amerika. Di zaman dahulu, banyak sekali penduduk di kota ini yang sangat menginginkan klaim asuransi. Akhirnya banyak dari mereka tega memotong tangannya sendiri.

https://www.youtube.com/watch?v=2adr2XgQJKQ

Film ini menceritakan tentang kengerian dari penduduk yang nekat memotong tangannya. Selain itu penipuan-penipuan tentang praktik asuransi juga dibahas dengan sangat mendalam dalam film ini. Pihak perfilman akhirnya melarang film ini tayang karena dianggap mengerikan dan tak layak diketahui banyak orang. Namun beberapa teori menyebutkan film ini dilarang beredar oleh orang yang jadi pentolan grup asuransi.

3. Titicut Follies (1967)

Titicut Follies adalah sebuah film dokumenter yang menceritakan skandal korupsi di lingkungan pemerintahan Amerika. Atau lebih tepatnya lingkungan peradilan. Frederick Wiseman melakukan syuting di penjara dan langsung mengamati keadaan tahanan yang bisa dibilang sangat mengerikan.

https://www.youtube.com/watch?v=JT3GcV4UXAM

Film ini mengulas secara mendalam keadaan dari tahanan yang kondisi tidak baik. Sipir penjara kerap melakukan mereka secara tidak manusiawi. Akhirnya film ini dilarang beredar dengan dalih untuk privasi pada tahan. Namun sebenarnya ada konspirasi agar kasus korupsi tak terbuka dengan jelas.

4. Harlan Country U.S.A (1976)

Harlan Country U.S.A adalah sebuah film yang memenangkan penghargaan Oscar pada tahun 1976. Film ini menceritakan tentang kecelakaan yang terjadi pada tambang batu bara di Harlan Country, Kentucky. Pada tahun 1930 terjadi kecelakaan panjang hingga menyebabkan banyak sekali orang meninggal dunia di sini.

Selain itu, penambang batu bara juga harus bertemu dengan kawanan penjahat yang memiliki kaitanya dengan sheriff yang menjaga wilayah. Saat pembuatan filmnya saja terjadi banyak sekali baku tembak. Banyak orang ingin melihat film ini namun ada sekelompok orang yang menginginkannya hancur.

5. Shoah (1985)

Shoah adalah sebuah film yang panjangnya mencapai 9-10 jam. Bercerita tentang kengerian kamp pembunuhan umat Yahudi di Jerman. Film ini hampir tidak ada narasi, hanya berupa rekaman kengerian dan juga beberapa wawancara yang diambil secara sembunyi-sembunyi.

https://www.youtube.com/watch?v=wV6mJ6T1oU0

Setelah membuat ini Lanzamann sang director mendapatkan beberapa kali serangan dari pihak yang terkait. Bahkan sempat masuk rumah sakit dan dirawat hingga berbulan-bulan. Film ini dilarang beredar karena dianggap akan menyebarkan propaganda dan kebencian.

6. Idi Amin: A Self-Portrait (1974)

Idi Amin adalah sebuah film yang mengisahkan seorang diktator di Uganda. Presiden ketiga Uganda yang dibahas dalam film ini telah membunuh setidaknya 300.000 dalam hidupnya. Ia adalah pemimpin yang brutal namun Schroeder membuat film ini menjadi sebuah parodi dan dipertontonkan ke seluruh masyarakat dunia.

https://www.youtube.com/watch?v=762VIy1gZW0

Saat film ditayangkan di Prancis, Idi Amin menyuruh orang untuk melihat isi konten film. Setelah itu ia menyurati Schroeder untuk memotong beberapa bagian. Tentu pembuat sangat tidak mau. Namun akibat hal ini Idi Amin mengamuk dan membantai banyak rakyat Prancis di Uganda. Akhirnya film ini terpaksa dipotong hingga kekuasaan Idi Amin runtuh.

7. Let There Be Light (1946)

Let There Be Light adalah sebuah film yang menceritakan penderitaan tentara amerika pasca perang. Selama 58 menit, penonton akan menyaksikan film tentang post-traumatic stress disorder yang membuat banyak hidup tentara Amerika terlihat sangat mengerikan. Film ini memotret kehidupan tentara secara riil tanpa ada filter apa-apa.

Menyaksikan film ini sama halnya menyaksikan kengerian yang tiada habisnya. Tentara di sana ternyata tidak mendapatkan tunjangan yang memadai. Akhirnya banyak dari mereka yang menjadi orang gila. Film ini awalnya diperbolehkan tayang. Namun lambat laun dilarang karena dianggap membuka aib dan privasi orang lain.

Tujuh film di atas sebenarnya masih bisa disaksikan hingga sekarang. Namun karena beberapa pihak, film ini jadi susah untuk disaksikan secara massal terlebih ditambah diskusi yang mengulik film lebih dalam. Dari tujuh film di atas, mana yang ingin anda lihat?

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

5 Tempat di Indonesia yang Rentan Jadi Target Terorisme ISIS

9 Alasan Banyak Orang Tetap Pilih Vespa Klasik Sebagai Kendaraan Andalan