in

11 Fakta Menarik  Julian Assange, Orang yang Paling Dimusuhi Amerika Serikat

Julian Assange mungkin salah satu orang paling kontroversial di dunia. Lewat situs WikiLeaks yang didirikan, dia banyak menghebahkan dunia. Tapi karena WikiLeaks pula, dia jadi orang yang paling dimusuhi oleh pemerintah Amerika Serikat.

Tidak heran memang jika Julian Assange dimusuhi Amerika. Situs WikiLeaks yang didirikannya kerap membocorkan dokumen sensitif milik pemerintah Amerika. Biasanya dokumen milik badan intelijen Amerika yang  dibocorkan WikiLeaks. Paling baru WikiLeaks membocorkan dokumen tentang program penyadapan yang dibuat CIA yang bisa menyadap telepon pintar, komputer, dan televisi cerdas. Canggihnya lagi, program penyadapan CIA ini bisa merekam pembicaraan si pemilik televisi pintar, walau televisi sudah dimatikan. Bahkan, percakapan di WhatsApp pun bisa disadap.

Masih soal sang musuh besar AS, berikut 11 fakta menarik dari si pendiri WikiLeaks itu.

1. Ayahnya seorang pemuda berjiwa pemberontak 

John Shipton, ayah kandung Assange [Image Source]
Sepertinya, sifat pemberontak Julian Assange menurun dari ayah biologisnya. Julian sendiri lahir pada 3 Juli 1971 di kota Townsville, Queensland, Australia. Ibunya bernama Christine. Satu saat ibunya jatuh cinta kepada John Shipton, seorang pemuda berjiwa pemberontak. Tidak diketahui dengan jelas kelakuan John saat muda, tapi yang jelas orang-orang dibikin geleng-geleng karenanya.

2. Ayah dan ibunya bertemu di sebuah demonstrasi anti perang Vietnam

Christine, ibu Assange [Image Source]
Ada hal menarik dari pertemuan ayah dan ibu Julian. Christine dan John Shipton bertemu dalam sebuah aksi demonstrasi menentang perang Vietnam, tahun 1970. Hal menarik lainnya, setelah tercipta hubungan khusus, Christine dan Shipton tak berkomunikasi lagi bahkan sampai 25 tahun lamanya.

3. Selama 27 tahun Julian tidak tahu ayah kandungnya

Assange muda tak pernah tahu ayah kandungnya [Image Source]
Hubungan dengan Shipton membuat Christine hamil, mengandung Julian. Sebab setelah tak berkomunikasi dengan Shipton, Christine menikah dengan sutradara teater Brett Assange. Julian hingga usia 27 tahun hanya tahu ayahnya itu adalah Brett Assange. Jadi selama 27 tahun, Julian tak tahu siapa ayah kandung sebenarnya.

4. Nama Assange

Brett Assange dalam sebuah wawancara [Image Source]
Nama Assange diambil dari nama ayah tirinya Brett Assange. Nama Assange itu konon berasal dari nama Ah Sang, seorang imigran Cina yang tinggal di Australia pada awal abad ke 18. Nama ini juga memiliki arti khusus yang mungkin hanya diketahui oleh Assange sendiri.

5. Keluarga nomaden

Sejak kecil Assange selalu berpindah-pindah [Image Source]
Julian Assange kecil kerap pindah-pindah tempat tinggal. Bahkan ada yang mengatakan, Julian dan ibunya pindah-pindah tempat hampir ke seluruh penjuru Australia. Mungkin pengalaman ini membuat Assange memiliki pandangan luas dan jadi salah satu dari sekian banyak inspirasinya membangun WikiLeaks.

6. Keluarga pemberontak

Ibu Assange juga seorang pemberontak [Image Source]
Tak hanya ayah Julian, sang ibu, Christine, juga dikenal sebagai perempuan pemberontak. Ada satu kisah, ketika berusia 17 tahun, Christine sudah menunjukan sikap pemberontaknya. Saat itu entah karena ada sebab tertentu, Christine membakar semua buku sekolahnya. Kemudian ia pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai motor.

7. Pelajar otodidak

Assange suka hal-hal berat sejak kecil [Image Source]
Karena sering berpindah tempat tinggal, Julian tak pernah beres sekolahnya. Ia pun pernah belajar di rumahnya saja atau homeschooling. Tapi, Julian memang anak yang ingin banyak tahu. Secara otodidak dia banyak baca buku sains, matematika, filsafat dan neurosains. Perpustakaan jadi tempat favoritnya.

8. Ibunya kembali ‘berulah’

Ibu Assange yang penuh kontroversi [Image Source]
Saat Julian berusia 8 tahun, ibunya meninggalkan Brett Assange dan berhubungan dengan seorang musisi. Bersama si musisi, lahir adik tiri Julian seorang laki-laki. Hubungan mereka kandas, karena si musisi kerap memukul. Kembali Christine meninggalkan si musisi. Mereka pun berebut hak asuh adik tiri Julian. Tak mau hak asuh direbut, Ibu Julian, membawa kabur anak-anaknya menghindari mantan suaminya.

9. Berawal dari toko elektronik

Hacking pertama Assange [Image Source]
Dalam pelariannya menghindari mantan suami, Christine pernah menyewa rumah dekat toko elektronik. Julian pernah pergi ke toko itu, dan mulai menulis sebuah program menggunakan Commodore 64. Sampai kemudian ibunya membelikan alat tersebut. Mulailah Julian berpetualang. Dia berhasil membobol beberapa program terkenal dan dia menemukan beberapa pesan tersembunyi yang ditinggalkan si pencipta program.

10. Kisah sebuah modem

Pada usia 16 tahun, dia punya sebuah modem. Lewat komputer yang dimilikinya, dia bangun sebuah portal. Waktu itu, tahun 1987, situs belum ada. Tapi jaringan komputer dan sistem telekomunikasi telah terhubung dengan baik. Sejak saat itulah, Julian gemar membobol jaringan komputer. Bahkan yang paling aman sekalipun. Dia menjuluki dirinya dengan julukan Mendax.

Kisah Assange dan tim hackernya [Image Source]
Pada tahun 80-an, Julian bergabung dengan dua pembobol komputer. Mereka pun membentuk kelompok dan menyebut dirinya Internasional Subversives. Petualangan pun dimulai. Mereka berhasil membobol sistem komputer di Eropa dan Amerika Utara. Termasuk jaringan komputer milik Pentagon, Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

11. Pernah digerebek polisi

Pada akhir tahun 80-an, julian pindah ke rumah ibunya. Tak lama, setelah dia pindah, polisi datang menggerebek rumahnya dan mengangkut perangkat komputernya. Julian dicurigai telah membobol Citibank dan mencuri uangnya. Ternyata tuduhan itu tak terbukti. Komputernya dikembalikan.

Assange pernah diringkus polisi [Image Source]
Polisi Australia sendiri ketika itu sudah mengendus kelompok pembobol Internasional Subversives. Dan mulai berusaha melacaknya. Pada 1991, Julian membobol terminal utama Nortel, sebuah perusahaan telekomunikasi dari Kanada yang berbasis di Australia. Biasanya, Julian membobol malam hari, dengan perhitungan admin sudah tidur. Ternyata admin Nortel masih online. Ketahuan membobol, tak membuat Julian panik. Justru dia kirim pesan, bahwa jaringan telah diambil alih.Aksi di Nortel jadi perhatian polisi Australia. Mereka pun coba menyadap telepon mana yang dipakai kelompok pembobol. Ternyata, hal itu membuat Julian takut juga. Ia cemas peristiwa penggerebekan kembali dialaminya. Ternyata benar saja, polisi mendatanginya. Ia pun ditangkap dengan tuduhan melakukan 31 pembobolan. Selama menunggu proses persidangan Julian depresi. Tapi butuh 3 tahun bagi polisi Australia untuk bisa menuntut Julian ke pengadilan.Sejak muda Julian sudah menunjukkan hal-hal yang semacam ini. Maka tak heran kalau kemudian ia bisa membangun WikiLeaks dengan semua informasi rahasianya. Sampai saat ini pandangan pemerintah Amerika terhadap Assange tak berubah. Ia tetap jadi musuh besar Amerika.

Written by Agus Supriyatna

Leave a Reply

Ngakak, Seperti Inilah Isengnya Netizen Bila Diminta Buat Contoh Soal Ujian Nasional

5 Fakta Kedekatan Nazi dengan Muslim yang Jarang Diketahui