5 Fakta Sangar John F Kennedy, Presiden AS yang Jadi Sahabat Baik Bung Karno

Jika ada bagian paling kelam dalam sejarah Amerika, maka hal tersebut adalah kematian seorang John F Kennedy. Bagaimana tidak, sang presiden ini tewas di depan ratusan rakyat yang menyambutnya dengan gegap gempita. Ini juga jadi sisi paling memalukan Amerika. Bagaimana bisa seorang presiden yang harusnya mendapatkan pengawalan super ketat justru bisa ditembak dengan begitu mudah. Hal tersebut pun masih jadi semacam misteri hingga sekarang.

Meskipun hidup seorang JFK singkat, lebih-lebih durasi kepresidenannya, namun siapa sangka tokoh ini memiliki banyak fakta-fakta mengejutkan yang keren. Seperti misalnya, ketika ia masih jadi seorang Congressman, JFK diketahui sama sekali tak pernah mengambil gajinya sepeser pun. Ya, semua tunjangan dan gaji ternyata diberikannya kepada badan amal.

Tak hanya itu, ada banyak fakta unik lain tentang sosok sahabat Soekarno ini. Simak ulasannya berikut.

1. John F Kennedy Adalah Presiden Terkaya Dalam Sejarah AS

Jika ada presiden Amerika yang kaya, sebenarnya hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengherankan. Alasannya apalagi kalau bukan karena AS adalah negara besar. Rasanya tidak mustahil bagi seorang presiden negara ini untuk hidup berlimpah harta. Nah, jika presiden lain mungkin kaya karena jabatan, John F Kennedy sudah kaya duluan bahkan sebelum ia menjabat sebagai kepala negara.

Kekayaan Kennedy sendiri sebenarnya adalah warisan dari sang ayah, Joseph Kennedy. Ketika sang ayah meninggal, JFK mewarisi miliaran dolar. Joseph sendiri adalah seorang investor yang punya pengaruh besar di Wall Street. Dengan kekayaan sebanyak itu, JFK boleh dibilang salah satu presiden paling kaya sepanjang sejarah AS.

2. JFK Satu-Satunya Presiden Amerika Pemenang Purple Heart

Bagi warga Amerika penghargaan Purple Heart memiliki nilai yang dalam sekali. Ya, penghargaan ini diberikan kepada para tentara yang berjuang demi Amerika dengan darah dan nyawa mereka. Fakta unik tentang penghargaan ini, siapa sangka jika seorang JFK juga pernah mendapatkannya.

Presiden satu ini ternyata pernah tergabung dalam angkatan perang Amerika. Ia tercatat pernah mengalami konfrontasi melawan Jepang. Sayangnya, ketika itu mengalami kekalahan. Namun, Kennedy tidak menyerah dan justru berhasil menyelamatkan para kru. Atas kiprahnya di ranah militer inilah yang akhirnya membuat Kennedy diganjar penghargaan unik itu. Ia juga satu-satunya presiden yang memiliki Purple Heart.

3. Kennedy Ternyata Bukan Presiden Termuda

Anggapan yang selama ini beredar, Kennedy dianggap presiden paling muda Amerika. Dilihat secara tampilan, JFK memang terlihat begitu belia sebagai seorang presiden. Namun, meskipun anggapan populernya seperti itu, ternyata pria ini bukanlah presiden termuda.

Theodore Roosevelt adalah yang paling muda di antara semua presiden AS. Ia menjabat presiden di usianya yang ke 41 tahun. Sebenarnya selisih JFK Sendiri lumayan sedikit dibanding Roosevelt. Kennedy sendiri menjabat presiden pada umurnya yang ke 42 tahun.

4. Kennedy Pernah Hampir Mati Tiga Kali

Kematian sang presiden di usianya yang belum genap 50 tahun jadi hal yang sangat mengejutkan. Begitu tiba-tiba dan tak pernah disangka oleh siapa pun. Jabatan presiden sendiri memang sangat rawan aksi pembunuhan, apalagi jika keputusan-keputusan yang dibuat itu kontroversial. Terlepas dari kematian Kennedy yang dramatis, siapa sangka jika ia ternyata pernah benar-benar akan mati jauh sebelum menjadi presiden.

Tercatat sebanyak tiga kali Kennedy hampir mati. Pertama adalah insiden dengan kapal Jepang itu, kedua adalah penyakit Addison, dan ketiga adalah gara-gara infeksi setelah operasi. Semua hal ini tidak berhasil membuat JFK meninggal. Namun, sayangnya pada akhirnya ia justru mati dengan cara yang tidak lebih baik.

5. JFK Ternyata Seorang Pemenang Pulitzer

Sebagai seorang presiden, kiprah JFK sungguh mengesankan. Selain karena ia adalah seorang pahlawan nasional, ternyata JFK juga punya pencapaian pribadi yang cukup keren. Percaya atau tidak, ternyata sang presiden ini pernah menerima penghargaan Pulitzer. Tepatnya di tahun 1957.

Sebuah hal yang bagus tentu saja dan tidak semua kepala negara bisa melakukan pencapaian yang sama. Namun sayangnya, ternyata setelah ditelusuri buku JFK yang menang itu ditulis oleh salah satu asistennya bernama Theodore Sorensen.

Tentang kematian JFK, hal ini seringkali dikaitkan dengan teori-teori konspirasi kelas tinggi. Mulai dugaan dibunuh oleh oknum CIA sampai keterlibatan seorang Lyndon Johnson, wakil JFK yang akhirnya jadi presiden pengganti Kennedy. Terlepas dari kematiannya yang mendadak, warga Amerika akan selalu mengingat JFK sebagai salah satu sosok presiden paling hebat sepanjang masa.