in

DryBath: Cara Baru Mandi Tanpa Menggunakan Air

drybath-mandi-tanpa-air

Mandi adalah kegiatan rutin manusia, apapun ras, suku dan agamanya tetap butuh untuk mandi. Karena mandi selain untuk menyegarkan badan juga berfungsi untuk membersihkan dari dari kotoran kasat mata maupun kuman yang menempel dikulit.

Selama ini paradigma kita mandi haruslah dengan air tanpa pernah terbayangkan bagaimana jika tidak ada air atau seperti beberapa negara di Afrika yang kesulitan untuk mengakses air. Jangankan untuk mandi, air untuk minum saja tetap sulit. Nah seorang ilmuan yang sangat beliau telah menemukan sebuah formula khusus yang memungkinkan kita untuk mandi tanpa menggunakan air.mandi-tanpa-air

DryBath adalah gel yang berfungsi untuk membunuh kuman yang memungkinkan Anda untuk mandi tanpa menggunakan setetes air atau sabun, semua yang Anda butuhkan adalah untuk meluluri atau mengusap gel pada kulit Anda dan kemudian gosok secara perlahan dengan tangan.

“Formula khusus ini akan menutupi seluruh tubuh dengan gel pembunuh kuman, yang akan menggunakan mengangkat kotoran dari kulit,” jelas Ludwick Marishane, ilmuan penemu DryBath dan pendiri Headboy Industries.

Pengusaha sekaligus ilmuan yang baru berumur 23 tahun menemukan ide revolusioner pada tahun 2007, selama musim dingin ketika sedang bersantai dengan beberapa teman di bawah terik matahari di Limpopo, bagian utara Afrika Selatan. “Mengapa tidak ada seseorang yang menemukan sesuatu yang dapat diaplikasikan pada kulit dan Anda tidak perlu mandi,” gurau salah satu teman-temannya, mengeluh bahwa ia malas untuk mandi. Hal tersebut menjadi motivasi berpikir dari Marishane.

Baca Juga:6 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Kamu Tambah Pintar

Masih di SMA, Marishane segera mencari ke Google dan Wikipedia untuk mulai meneliti krim dan lotion, belajar segala sesuatu tentang komponen produk tersebut dan bagaimana mereka diproduksi. Karena ia tidak memiliki komputer ia melakukan penelitian menggunakan ponsel dan beberapa bulan kemudian dia merancang formula khusus sendiri pada usia 17 tahun, Marishane menjadi orang termuda pada fagtar filer paten Afrika Selatan.

Marishane, yang memenangkan penghargaan global student entrepreneur award pada tahun 2011, melanjutkan studi di University of Cape Town dan segera memproduksi DryBath untuk diperjual belikan secara bebas dan sekarang bisnisnya berjalan dengan baik. Dia mengatakan penemuannya dan merek dagang dapat menjadi “alat berharga” bagi jutaan orang yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi, serta pilihan yang menarik untuk kelompok perusahaan dari maskapai penerbangan dan hotel bahkan lembaga bantuan yang ingin mendorong klien dan pengguna mereka untuk menghemat air.

Baca Juga:8 Kota Paling Berbahaya di Dunia

Written by Admin

Leave a Reply

martial art

Bela Diri Jenis Baru, Menjatuhkan Lawan Dengan Pandangan Mata

ben-kasyafani

Menanggapi Pemasungan Marshanda, Ben Kasyafani Pilih Fokus Kerja