Adys Disty
Sekitar 20 mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Lampung yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengikuti aksi demo, Rabu (20/5) kemarin. Mereka berjanji akan kembali menggelar aksi demontrasi pada hari ini, Kamis (21/5).
“Besok kami akan mulai aksi pada pukul 10.00 WIB pagi. Aksi kami mulai dari patung kuda Thamrin ke Istana Negara,” kata Ahmad Khairudin Syam selaku Presiden BEM KBM Unila, yang juga diketahui sebagai Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Bundaran HI Jakarta Pusat, Rabu (20/5).
Ahmad mengatakan pada aksi demo hari ini, mereka ingin bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo secara langsung agar aspirasi mereka benar-benar didengar. Mereka menginap di depan Istana Negara apabila tidak dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo. “Kami berniat jika tidak bisa bertemu Presiden hari itu, maka kami akan menginap di depan Istana. Kami mau bertemu Jokowi langsung agar aspirasi kita terealisasikan,” imbuhnya.
Ahmad juga mengajak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi BEM SI agar dapat ikut serta pada aksi mereka hari ini. Diketahui, mereka yang hadir pada hari ini hanyalah para Presiden BEM dari masing-masing Universitas yang tergabung dalam BEM SI. “Kami mengajak seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI untuk ikut dalam aksi besok, kita mengimbau semua rekan untuk hadir,” tuturnya.
Sebelumnya, para Aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang diundang Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengaku tidak puas dengan jawaban yang diberikan Presiden. Banyak hal yang ditanyakan tak dijawab dengan konkret oleh Presiden Joko Widodo. Karena itulah, para mahasiswa mengaku tidak puas.
“Ini merupakan bagian dari apa yang harus kita jalani. Salah satu kuncinya adalah hubungan antara masyarakat dan presiden yang baik. Kita tidak puas dengan jawaban Presiden. Karena itu, kita sepakat akan tetap turun ke jalan besok, Kamis (21/5),” kata Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Andi Aulia Rahman, Rabu (20/5).
