Orchid
Ibu dan anak adalah dua insan yang memiliki cinta sejati dibanding seluruh cinta yang ada di dunia ini. Itulah mengapa saat disebutkan kata ibu, hati seorang anak bisa bergetar. Begitupula dengan seorang ibu, apapun yang ia lakukan, tentulah akan mengingat anaknya.
Sebagai seorang anak, seharusnya kita membalas semua kebaikannya meski hanya dengan sebuah doa. Dan janganlah menyia-nyiakan surga di telapak kakinya, dengan menjadi anak yang durhaka. Seperti sebuah kisah nyata yang mengiris hati ini.
Seorang wanita tua nampak duduk di pinggiran jalan di Harbin saat cuaca tengah begitu dingin. Setelah diusut, rupanya wanita itu adalah seorang ibu yang diminta anaknya mengemis di pinggir jalan. Tujuannya benar-benar tak sebanding nilainya. Sang ibu diminta mengiba-iba di jalanan sebagai mesin uang, agar anaknya itu bisa membeli sebuah rumah.
Baca Juga: Tak Hanya Cantik, 5 Gadis Ini Jago Main Gitar Lho
Setelah rekaman miris ini terungkap di dunia maya, banyak netizen yang mengecam, dilansir dari Shanghaiist (9/1). Namun siapa sangka bahwa wanita yang merupakan anak dari ibu pengemis tersebut malah acuh dengan kecaman yang ia terima. “Setiap orang memiliki mimpi. Aku punya impian membeli rumah. Apakah memiliki impian seperti itu melanggar hokum?” kilahnya saat diwawancarai.
Mendengar jawaban yang benar-benar tak menyenangkan ini, netizen pun mengutuk anak dari wanita 80 tahun tersebut. Pasalnya, mereka merasa geram melihat seorang anak malah menyuruh-nyuruh ibunya yang lanjut usia duduk mengemis di pinggir jalan saat udara membuat tangan membeku. Bukannya mencariuang dengan usaha dan keringat sendiri untuk membeli rumah impiannya, atau setidaknya membalas jasa ibunya di masa tua.
Seorang netizen mengatakan, “Berbakti pada orang tua adalah hal yang penting. Tapi sepertinya, dia tidak peduli apakah nantinya anak-anaknya akan memperlakukannya sama seperti apa yang ia lakukan pada ibunya sekarang.”
Surga ada di telapak kaki ibu. Bila ingin sukses di masa depan, janganlah sia-siakan kesempatan berbakti pada ibu. (shanghaiist).
