in

Memalukan! 7 Atlet Ini Nekat Curang Demi Memenangkan Pertandingan

Epee Boris Onischenko diperiksa juri [Image Source]

Sejak dulu, yang namanya kemenangan memang menyenangkan. Siapa sih yang nggak bangga bisa memenangkan persaingan dan mengukir prestasi? Mungkin karena itulah setiap orang akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan sebuah persaingan. Namun kadang ada juga beberapa orang ‘licik’ yang berusaha menjadi pemenang tanpa perlu berusaha keras.

Setiap atlet atau olahragawan pasti tahu bahwa bertanding dengan sportif dan jujur itu penting. Tapi mungkin karena sudah dibutakan dengan keinginan buat jadi pemenang dan terkenal, akhirnya beberap oknum atlet mengambil jalan pintas dan berbuat curang.

1. Boris Onischenko

Boris Onischenko adalah seorang atlet anggar asal Uni Soviet. Sebenarnya dia termasuk atlet yang paling dikagumi karena rentetan prestasi yang dia raih. Tapi namanya tercoreng setelah ketahuan curang dalam pertandingan Olimpiade Montreal tahun 1976. Saat itu, Boris bertanding melawan Jim Fox dari tim Inggris.

Epee Boris Onischenko diperiksa juri [Image Source]
Epee Boris Onischenko diperiksa juri [Image Source]
Anehnya, meski epee (pedang anggar) milik Boris nggak menyentuh Jim, ia tetap mendapatkan poin. Tentu saja Jim protes karena ia berhasil menghindari serangan Boris. Jim meminta panitia untuk memeriksa epee Boris. Saat itulah ketahuan bahwa di dalam gagang epee Boris terdapat sebuah sistem yang memungkinkan Boris mendapat poin hanya dengan mencengkeramnya lebih kuat. Boris pun didiskualifikasi dari pertandingan karena jelas-jelas curang.

2. Rosie Ruiz

Tahun 1980, Rosie Ruiz memenangkan Boston Marathon yang berjarak 42 km. Hebatnya lagi, ia berhasil meraih rekor tercepat, yaitu hanya dalam waktu 2,5 jam saja. Tapi anehnya dia nggak terlalu berkeringat meski sudah lari sejauh itu. Rambutnya saja masih rapi dan wajahnya tidak kemerahan seperti pelari lainnya. Juri sebenarnya curiga, tapi karena nggak ada bukti, kemenangan tetap diberikan pada Ruiz.

Rosie Ruiz [Image Source]
Rosie Ruiz [Image Source]
Saat diwawancarai tentang kemenangannya, Ruiz nggak bisa menjawab tentang pertanyaan teknis dan malah balik tanya. Parahnya lagi, dia bilang pada juri cuma berlatih selama 18 bulan dengan lari di taman. Kemudian penonton dan pemain lainnya mengatakan kalau Ruiz sama sekali nggak terlihat berlari di rute maraton dan ada juga yang bilang kalau dia ada di luar jalur. Ternyata, dia berhasil menang karena keluar dari rute dan naik kereta api bawah tanah ke garis finish. Akhirnya ia didiskualifikasi dan batal jadi pemenang.

3. Tom William

Tahun 2009, tim rugby Harlequins bertanding melawan Leinster di babak perempat final dan kelihatannya akan kalah. Tom Williams, pemain Harlequin harus dibawa keluar lapangan karena mulutnya berdarah-darah meskipun nggak kelihatan ada luka. Akhirnya, Nick Evans yang merupakan kicker terbaik masuk menggantikannya. Tapi tetap saja mereka akhirnya kalah.

Karena Leinster menang, mereka nggak bisa memeriksa apakah cedera Williams itu sungguhan. Tapi ternyata nggak sama sekali. Ia mengambil sebuah kapsul darah di kaos kakinya pada menit ke-69 lalu mengigitnya dan pura-pura terluka. Ini dilakukan agar timnya bisa ganti pemain. Bahkan dokter timnya diminta melukai bibir William agar kelihatan terluka beneran. Direktur tim Harlequins akhirnya dilarang terlibat dalam rugby selama 3 tahun dan harus membayar denda, sementara Tom Williams dilarang bermain selama 12 bulan.

4. Dora Ratjen

Dora Ratjen adalah seorang atlet Jerman yang bertanding di Olimpiade 1936 untuk kelas lompat tinggi wanita. Langkah curang yang diambil lebih nyeleneh lagi, karena Dora sebenarnya itu pria bernama Hermann. Organisasi Hitler Youth memaksanya mengikat alat kelaminnya dan pura-pura jadi wanita demi memenangkan pertandingan.

Dora Ratjen [Image Source]
Dora Ratjen [Image Source]
Di Olimpiade sebelumnya, Jerman memang kalah, jadi mereka berpikir dengan mengikutkan pria dalam turnamen para wanita agar bisa membawa mereka jadi pemenang. Tapi ternyata nggak juga, karena Dora Ratjen tetap kalah dan berada di urutan ke-4. Dia bahkan nggak bisa menang melawan para wanita lainnya.

5. Panama Lewis

Kecurangan yang dilakukan Panama Lewis ini kebangetan banget. Dalam pertandingan tinju antara Lewis Resto dan Billy Collins Jr., ia mengambil sebagian besar bahan pengisi di sarung tinju Resto. Ia bahkan melapisi perban di tangan resto dengan gips. Artinya sama saja dengan menghajar Resto dengan batu selama 10 ronde! Ngeri, kan!

Wajah Billy Collins Jr. setelah pertandingan melawan Resto [Image Source]
Wajah Billy Collins Jr. setelah pertandingan melawan Resto [Image Source]
Setelah pertandingan, iris pada mata Collins Jr. sobek dan matanya kabur secara permanen. Akhirnya dia nggak bisa lagi main tinju untuk selamanya. Collins akhirnya menjadi depresi karena bahkan tidak bisa bekerja dan akhirnya bunuh diri 9 bulan kemudian. Lewis dan Resto akhirnya dipenjara karena kasus ini.

6. Diego Maradona

Dunia sepakbola tentu kenal dengan nama Diego Maradona. Pada pertandingan Piala Dunia 1986, Argentina bertanding melawan Inggris di babak perempat final. Dalam pertandingan tersebut, Diego Maradona mencetak gol yang fenomenal. Namun ternyata, gol tersebut dilakukan dengan tinju kirinya dan hal tersebut harusnya mendapatkan pinalti.

Tapi sayang, wasit nggak melihat kejadian tersebut, sehingga Argentina mendapatkan 1 gol. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Argentina 2-1 sehingga berhak maju ke babak final. Di akhir turnamen, Argentina berhasil memenangkan Piala Dunia 1986. Tapi hal ini justru menambah kontroversi dari gol yang seharusnya dianulir tersebut.

7. Tim Paralympic Spanyol

Paralympic adalah sebuah pertandingan olahraga yang pesertanya memiliki kecacatan. Tahun 2000, tim basket paralympic Spanyol dengan kategori “cacat mental” berhasil menjadi pemenang. Tapi seorang jurnalis menyelidiki para pemain dan ternyata tim Spanyol tidak menjalani tes yang diperlukan untuk dinyatakan cacat mental.

Tim Paralympic Spanyol [Image Source]
Tim Paralympic Spanyol [Image Source]
Ternyata, 10 dari 12 pemain basket tersebut normal dan nggak punya kecacatan apapun. Gilanya lagi, nggak cuma tim basket saja. Pemain tenis meja, renang, dan lomba di lapangan semua juga nggak punya kecacatan sama sekali. Setelah diselidiki lebih jauh, nggak cuma Spanyol aja yang curang, tapi Rusia juga.

Kebangetan banget kalau sampai harus curang demi meraih kemenangan. Karena itu justru membuktikan sikap pengecut dan lemah. Kemenangan yang dicapai juga nggak berarti, karena bukan dengan usaha sendiri. Bahkan kalau sampai ketahuan bakal sangat memalukan!

Written by Tetalogi

Leave a Reply

Inilah 7 Pasangan Negara yang Dari Dulu Saling Benci Setengah Mati

5 Fakta Mengerikan Tentang Perang Vietnam yang Melegenda