Inilah Suka Duka yang Kerap Dialami Anak Kos Saat Ramadan Tiba, Kamu Juga Nggak?

Bulan Ramadan adalah saat penuh berkah yang kehadirannya selalu dirindukan dan ditunggu oleh umat islam di seluruh dunia. Setiap orang pastilah punya cerita seru yang selalu diingat saat menjalani puasa ni bulan penuh nikmat tersebut. Entah cerita tentang sahur, berbuka, maupun mencuri kesempatan membatalkan puasa. Hal tersebut tidak terkecuali juga dialami oleh anak kos yang harus melewati bulan ini jauh dari keluarga.

Sedih memang ketika kita sudah terbiasa dikelilingi kehangatan suasana rumah di bulan suci, tiba-tiba atmosfer tersebut harus berganti dengan kesan penuh kemandirian. Oleh karena itu setiap detail yang terjadi di bulan ramadan pasti tidak mudah dilupakan oleh mereka. Dan di bawah ini ada beberapa hal yang hampir selalu menjadi suka duka semua anak kos tiap ramadan tiba. Pas banget nih buat kamu anak rantau.

Nggak sahur karena kesiangan itu biasa

Kehidupan di kos-kosan pasti jauh berbeda bila dibandingkan dengan kebiasaan kita di rumah. Kalau masih sama orang tua sih kita akan dengan tenang bisa bangun sahur karena pintu kamar digedor-gedor. Tapi kalau sudah di kos, yah sudah lumrah rasanya untuk kelewatan bangun sahur. Karena selain nggak ada yang bangunin, juga sudah terbiasa bangun siang kalau mau kuliah. Jadi ya sabar aja kalau bangun-bangun eh adzan subuh sudah berkumandang. Atau saat bangun mataharinya sudah panas banget di luar.

Menu sahur adalah penyebab kegalauan yang hakiki

Yang namanya anak kos ya memang harus mau menyiapkan semuanya sendiri alias mandiri. Termasuk salah satunya makanan sahur. Selain bangun sahur, masalah kedua adalah menu yang akan dimakan. Kalau kemampuan masak masih seujung kuku ya jalan keluarnya adalah membeli di luar. Kalau malas harus berjalan di pagi buta ya siapin sedari malam. Dan kalau uang bulanan sudah ludes, ya siap-siap mie instan. Tapi justru di sinilah kreatifitas diuji, selain mereka tim sahur 30 hari dengan mie instan, juga ada beberapa tipe anak kos yang sukanya mencoba hal baru. Misalnya saja membuat roti bakar tanpa pemanggangnya. Caranya? Gunakan saja setrika pakaianmu, niscaya menu sahurmu akan bervariasi. Tuh udah nggak perlu galau lagi kan?

Kalau lagi libur puasa mati kutu cari warung

Saat bulan puasa, tentunya cukup sulit bagi kita menemukan warung makanan yang siap menampung rasa lapar di siang hari. Cobaan baru nih untuk anak kos yang lagi libur puasa, karena saat siang hari tiba kita akan merasa kebingungan untuk membeli makanan. Bayangkan saja warung-warung sekitaran kos pasti banyak yang baru buka saat sore hari. Ya kali harus tahan rasa lapar, kan nggak lucu? Makanya jauh-jauh hari sebelum puasa coba kunjungi sebanyak mungkin warung dan menanyakan waktu buka mereka biar saat ramadan tiba kita bisa dengan mudah cari tempat makan siang.

Selalu mendambakan buka puasa gratis

Nah yang satu ini pasti nggak akan pernah dilewatkan, cari tempat yang menyediakan menu buka puasa gratis. Biasanya sih kita bisa menemukannya di masjid-masjid sekitar. Boleh jadi waktu sahur kalian hadapi sambil nangis-nangis di pojokan, tapi manfaatkan waktu berbuka dengan memperbaiki nutrisi tubuh. Hampir semua anak kos pasti sudah sangat hafal masjid mana yang menyediakan menu buka puasa gratis. Mulai dari yang hanya berupa takjil, sampai lengkap dengan makanan berat dan pencuci mulut. Tapi perlu diingat juga bahwa jangan makan berlebihan agar bisa khusyuk menjalankan tarawih ya.

Atau bisa juga berbuka dengan keluarga baru, teman kos

Memang sih menjadi anak kos berarti kita jauh dari orang tua di rumah, tapi hal lain yang nggak akan terlupa adalah saat menghabiskan waktu bersama teman-teman kos. Mereka lah yang bisa menjadi keluarga kita saat harus hidup merantau. Nah biar puasanya nggak merasa sendiri, biasanya seorang anak kos akan satu sama lain lebih dekat dengan temannya. Karena mau tidak mau mereka lah yang bisa jadi teman ibadah. Kalau bareng-bareng gini juga bisa saling membantu untuk menyiapkan sahur serta berbuka. Sambil makan kita juga bisa bercanda ngalor ngidul yang nantinya membuat suasana semakin hangat. Hal ini juga bisa membuat kita semakin dekat dengan teman kos lho.

Meskipun kehidupan anak kos terkesan ngenes saat ramadan tiba, namun bila kita tahu cara melewatinya pasti semua terasa ringan dan menyenangkan. Yang pasti jangan sampai kegalauanmu sebagai anak kos mengganggu ibadah di bulan suci ini ya. Tetap coba fokus dalam usaha mendapat berkah, karena bulan ini datangnya hanya setahun sekali lho. Lupakan sejenak duka dan beralihlah menjadi suka ya.