in

7 Fakta Timur Lenk, Keturunan Genghis Khan yang Kekejamannya Melebihi Sang Kakek

Bicara soal penguasa Mongol, kebanyakan orang akan langsung merujuk kepada Genghis Khan. Bagaimana tidak, ia dikenal sebagai seorang penguasa yang begitu hebat namun kekejamannya juga telah melegenda.

Namun, ada lagi penguasa yang tidak kalah kejam darinya, dialah Timur Lenk atau Tamerlane. Penguasa Turki-Mongol dan pendiri Kekaisaran Timurid di Persia dan Asia Tengah.

1. Masih Keturunan Kaisar Mongol, Genghis Khan

Timur Lenk atau Tamerlane lahir pada tahun 1336 di dekat Samarkand, Transoxiana. Ayahnya, Taragay, adalah kepala suku Barlas yang merupakan campuran keturunan Mongol dan Turki.

Timur Lenk [Image Source]
Timur Lenk [Image Source]
Timur mengaku bahwa ia adalah keturunan Genghis Khan dari garis keturunan ibu. Karena itulah ia meneruskan perjuangan Genghis Khan untuk menaklukan berbagai wilayah selama hidupnya.

2. Dari Anak Kepala Suku Menjadi Kaisar dengan Wilayah yang Membentang di Asia

Sama seperti Genghis Khan, Timur Lenk juga awalnya hanyalah seorang anak kepala suku kecil biasa. Tapi, dengan kecerdasan, kemampuan militer, dan kepribadiannya yang keras, Timur mampu menaklukan kekaisaran yang membentang dari Russia hingga India, dari Laut Mediterania hingga Mongolia.

Kekuasaan Timur Lenk [Image Source]
Kekuasaan Timur Lenk [Image Source]
Tapi, bedanya dengan Genghis Khan, ia melakukan penaklukan bukan untuk membuka jalur perdagangan ataupun melindungi rakyatnya, tapi malah untuk menjarah. Kekaisaran Timurid juga pada akhirnya tidak bertahan cukup lama karena ia tidak membuat struktur pemerintahan di daerah yang ia taklukan setelah menghancurkannya.

3. Puluhan Tahun Memimpin Perang dan Menaklukan Berbagai Wilayah

Timur Lenk menghabiskan 35 tahun masa kepemimpinannya dengan melakukan perang, ekspedisi dan perluasan wilayah. Dari yang awalnya hanya menguasai Transoxiana, ia kemudian menaklukan wilayah Asia Tengah lainnya.

Ilustrasi Timur Lenk dan pasukannya [Image Source]
Ilustrasi Timur Lenk dan pasukannya [Image Source]
Bahkan ia juga menjajah Russia pada tahun 1380, Herat pada tahun 1383, serta Persia pada tahun 1385. Timurid juga menaklukan Iraq, Azerbaijan, Armenia, Mesoptamia, Georgia, India, Suriah, hingga Turki.

4. Mengaku Sebagai Muslim, Tapi Tak Ragu Menyerang Saudara Seiman

Timur Lenk mengaku dirinya sebagai muslim, tapi anehnya ia sama sekali tidak ragu untuk menyerang kerajaan Islam lainnya. Ia bahkan mengirim pasukannya untuk menghancurkan kota-kota Islam dan membunuh para penduduknya.

Timur Lenk mengurung Bayezid, Sultan Ottoman seperti burung [Image Source]
Timur Lenk mengurung Bayezid, Sultan Ottoman seperti burung [Image Source]
Damaskus, Khiva dan Baghdad adalah beberapa kota Islam yang mengalami kehancuran besar setelah Timur melakukan invasi. Beberapa orang menduga bahwa Timur ingin membuat Samarkand, ibu kota tempatnya berkuasa, sebagai kota Islam pertama di dunia.

5. Melakukan Kekejaman Paling Mengerikan dalam Peperangan

Sumber-sumber kontemporer mengatakan bahwa pasukan Timur Lenk setidaknya membunuh 19 juta orang dalam usahanya memperluas wilayah. Meski tidak ada catatan pasti mengenai total angka tersebut, tapi Timur memang sosok yang dikenal suka membunuh siapa saja yang menjadi sasarannya, bahkan termasuk rakyat biasa.

LukisanTimur Lenk [Image Source]
LukisanTimur Lenk [Image Source]
Saat melakukan invasi ke Khwarizmi, ia membunuh semua lelaki di kota tersebut dan menjebloskan para wanita ke perbudakan. Di Isfizar, ia menumpuk dua ribu orang dan disemen hidup-hidup ke dinding. Di Baghdad, 90 ribu manusia dibantai dan kepalanya disemen ke dalam 120 menara. Ia juga dikabarkan mengubur hidup-hidup 4 ribu orang Armenia di Sivas.

6. Timur Lenk Menjadi Sosok yang Dikagumi Sekaligus Dibenci

Timur Lenk menjadi sosok yang kompleks di dunia. Bangsa Eropa menyanjungnya karena berhasil mengalahkan Ottoman Turki yang saat itu sedang menyerang Eropa Timur. Kota-kota di Asia Tengah juga berkembang di bawah kepemimpinannya dan ia dianggap sebagai pemersatu negara-negara Islam yang belum pernah bisa dicapai oleh raja-raja sebelumnya.

Patung Timur Lenk di Uzbekistan [Image Source]
Patung Timur Lenk di Uzbekistan [Image Source]
Meski begitu, beberapa negara Eropa lain juga menganggapnya sebagai ancaman. Apalagi ia memiliki ambisi yang begitu besar untuk terus memperluas wilayahnya. Kota lain seperti Baghdad, Damaskus, Delhi, Georgia, Persia, dan kota-kota Arab serta India lainnya justru membencinya dan dianggap sebagai orang yang kejam.

7. Makamnya Mengandung Kutukan

Makam Timur Lenk terletak di Sammarkand, Uzbekistan. Pada tahun 1941 Joseph Stalin memerintahkan untuk membuka makam tersebut. Ternyata, di dalam makam terdapat tulisan, “Ketika aku bangkit dari kematian, dunia akan bergetar” dan, “Siapapun yang mengganggu makamku akan ada seorang penjajah yang lebih mengerikan daripada aku”.

Makam Tamerlane [Image Source]
Makam Tamerlane [Image Source]
Meski begitu, makam tetap dibongkar dan mayatnya dikirim ke Moskow. Tepat 2 hari kemudian, Nazi Jerman ternyata menyerang Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Setelah beberapa kali mengalami kekalahan, Stalin akhirnya memerintahkan Timur dikembalikan ke makamnya dengan upacara penguburan secara Islam. Ketika Timur sudah kembali ke makamnya, Jerman akhirnya menyerah dan Uni Soviet memenangkan pertempuran.

Hingga kini, pendapat tentang Timur Lenk masih beragam. Ada yang menyanjungnya, tapi di sisi lain juga banyak yang membencinya. Namun rasanya tetap sulit membenarkan penaklukan wilayah dengan cara pembantaian seperti itu. Bahkan dalam Islam saja ada tata cara peperangan yang harus ditaati, dan pembantaian jelas bukan salah satunya. Bagaimana menurutmu?

Written by Tetalogi

Leave a Reply

Acara TV Indonesia Makin Nggak Laku Kalau Begini Terus Isinya

Kalem Dulu, Nggak Usah Ikutan Emosi Lihat Sepatu Bersol Peta Indonesia